Artikel Education, General And Islamic

Fungsi Pondok Pesantren Peran dan Permasalahannya

Artikel terkait : Fungsi Pondok Pesantren Peran dan Permasalahannya


Fungsi Pondok Pesantren
Dimensi fungsional pondok pesantren tidak bisa di lepas dari hakekat bahwa dasarnya bahwa pondok pesantren tumbuh berawal dari masyarakat sebagai lembaga informal desa dalam bentuk yang sangat sederhana, oleh karena itu perkembangan masyarakat sekitarnya temtang pemahaman keagamaan (Islam) lebih jauh mengarah kepada nilai-nilai ajaran agama Islam.  Fungsi pondok pesantren sebagai berikut:
1) Pesantren sebagai lembaga pendidikan
2) Pondok pesantren sebagai lembaga dakwah.
3) Pondok pesantren sebagai lembaga sosial.[1]
Peran Pondok Pesantren
Untuk memenuhi tuntutan dan pengembangan masyarakat berusaha mengerahkan segala sumber dan kemungkinan yang ada agar pendidikan secara keseluruhan dapat mengatasi berbagai problem yang dihadapi masyarakat dan bangsa. Upaya mengerahkan segala sumber yang ada dalam bidang pendidikan untuk memecahkan berbagai masalah tersebut, maka eksistensi pondok pesantren akan lebih disorot.
a.                 Peran Instrumental dan Fasilitator;
b.                Peranan Mobilisasi;
c.                  Peranan Sumberdaya Manusia;
d.                Sebagai Agen of Development;
e.                 Sebagai Center of Excellence
Permasalahan Umum Yang Dihadapi Pesantren
Persoalan yang kita hadapi bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu:  Primer, yaitu persoalan bagaimana menyuguhkan kembali isi pesan moral yang diembannya itu kepada masyarakat abad ini begitu rupa sehingga tetap relevan dan mempunyai daya tarik. Tanpa relevansi dan mempunyai daya tarik itu keampuhan dan efektifitasnya tidak dapat diharapkan.
Sekunder, yaitu bagaimana menguasai sesuatu yang kini berada di tangan orang lain. Maka dari itu, kemungkinan yang bisa dilakukan pesantren adalah dengan mengambil posisi sebagai pengembang amanat ganda (duo mission), yaitu amanat keagamaan atau moral dan amanat ilmu  pengetahuan.[2]




[1] Bahri Ghozali, Pesantren, 18.
[2] Madjid, Bilik-Bilik Pesantren (Jakarta: Paramadina, 1997), 107.

Artikel Arwave Blog Lainnya :

2 komentar:

Jangan lupa Coment ya sooob...!

Copyright © 2015 Arwave Blog | Design by Bamz